TAGANA TIMIKA
Arti Lambang :
- Bingkai berbentuk Burung Hantu bermakna merah yang artinya Kesiapsiagaan
- Warna Hitam bermakna Ketermajinalan.
- Lingakaran Merah bermakna Keberani.
- Empat penjuru Mata angin bermakna memberi pertolongan untuk sesama berdasarkan KeTuhanan tanpa perbedaan.
- Gambar Segitiga warna Orange adalah Lambang Penanggulangan Bencana Dunia.
- Lingkaran Merah Putih didalam adalah Bendera Indonesia
- Tulisan Sigap Tanggap bermakna ketepatan dan kecepatan bertindak dengan sikap bijak.
KORPS
NASIONAL GUGUS TUGAS PENANGGULANGAN BENCANA BIDANG BANTUAN SOSIAL
KORPS
NASIONAL GUGUS TUGAS PENANGGULANGAN BENCANA BIDANG BANTUAN SOSIAL Adalah induk Ikatan seluruh Korps Gugus
Tugas Satuan Penanggulangan Bencana Bidang Bantuan Sosial Meliputi Satgasus
Posko, Satgasus Logistik, Satgasus rescue, Satgasus TRC, dan Satgasus Pelayanan
Sosial Kemanusiaan yang berlaku secara Nasional. Dasar Pembentukan Korps
Nasional Gugus Tugas Penanggulangan Bencana Bidang Bantuan Sosial adalah
deklarasi Nasional Penanggulangan Bencana pada Jambore Penanggulangan Bencana
Nasional tanggal 20 Desember 2004 di Cibubur Jakarta yang diikutu oleh wakil –
wakil Provinsi unsur penanggulangan bencana dari 31 provinsi seluruh Indonesia
dan telah disosialisasikan selama 2 tahun dalam berbagai kegiatan.
Arti Lambang :
- Segitiga
berwarna Orange ditengah adalah lambang Penanggulangan Bencana Dunia
(Internasional)
- Warna
Dasar Putih ditengah adalan bermakna kenetralan.
- Warna
Merah berbentuk lingkaran dibagian paling dalam adalah bermakna Rap /
A.Response atau Responsif aktif untuk segala situasi bencana.
- Lingkaran
berwarna Merah Putih adalah bermakna bendera Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
- Lingkaran luar berwarna Hitam dengan tulisan Penanggulangan Bencana Indonesia adalah bermakna Ikatan ( Belt ) / Satuan ( Unity ).
SATGASUS
POSKO
Satgasus Posko adalah personil
Penanggulangan bencana dengan menugasan Khusus sebagai petugas Posko
penanggulangan Bencana Bidang Bantuan Sosial yang bertugas pada saat pertama
terjadi.Tugas utama dari Satgas ini adalah mendirikan dan mengelolah Posko
penanggulangan bencana serta mengintegrasikan seluruh potensi keposkoan lainnya
yang terkait dengan bantuan sosial.
Arti Lambang :
- Bingkai
Segitiga dengan kerucat bermakna kepekaan terhadap situasi bencana
yang terjadi pada saat itu, artinya seorang Satgas Posko Penanggulangan
Bencana harus memiliki ketajaman informasi untuk segera melakukan aksi
karena diasumsikan pada saat bencana terjadi, setiap personal
penanggulangan bencana harus segera mendirikan posko sebelum melakukan
kegiatan lain, karena Posko akan menjadi tempat rujukan dimulainya seluruh
kegiatan penanggulangan bencana pada saat itu.
- Warna
Hijau melambangkan kondisi normal.
- Warna Merah melambangkan kondisi abnormal ( luar biasa ).
- Warna
Putih dalam lingkaran bermakna kenetralan.
- Gambar
Kilat berwarna Merah berwarna kecepatan bertindak untuk suatu keadaan
darurat.
- Warna
kuning dengan tulisan satgas Posko PB bermakna Kesiapsiagaan.
SATGAS KHUSUS
TIM REAKSI CEPAT ( TRC )
TRC adalah Tim yang dibentuk pada saat
pertama setelah bencana terjadi. Tugas utama dari TRC adalah melakukan
kajian situasi, kajian rujukan dan kajian penanganan lanjutan serta evaluasi
atas suatu peristiwa bencana dalam waktu yang sesingkat - singkatnya, TRC
mengakomodir semua data dan informasi dari berbagai sumber yang menangani
penanggulangan bencana pada saat itu. Hasil – hasil yang telah dihimpun
oleh TRC diserahkan kepada para pengambilan keputusan ( termasuk manajer
Bencana dan Posko ) sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan.
Arti Lambang :
- Bingkai Oval bermakna lentur / kenyank artinya
TRC bersifat fleksibel.
- Gambar segitiga berwarna Orange ditengah adalah
lambang Penanggulangan Bencana Dunia.
- Lingkaran Merah Putih adalah Bendera Indonesia.
- Lingkaran Hitam dengan tulisan Penanggulangan
Bencana Indonesia bermakna suasana kelam karena suatu bencana.
- Warna merah, kuning dan Hijau adalah Fase
tanggap darurat, Kesiapsiagaan dan rehabilitasi, artinya TRC mulai bekerja
sejak kondisi darurathingga berakhirnya suatu peristiwa bencana secara
stimultan ( tidak berhenti pada saat Fase saja ).
- Warna Biru dominan ditengah Lingkaran bermakna
misi yang diemban TRC adalah Humanisme / kemanusian.
- Gambar delapan anak panah bermakna delapann unsur
yang kajiannya yaitu : persiapan, pengumpulan data, identifikasi,
interprestasi, analisis, perkiraan, pelaporan dan monitoring.
Satgas Khusus Logistik
Satgas Khusus Logistik adalah Tim yang
dibentuk untuk penugasan dibidang pengumpulan potensi dan sumber – sumber
bantuan serta pendistribusian untuk penanggulangan bencana
Tugas Utama dari Satgas Logistik
mengelolah bantuan terutama pada saat pertama bencana terjadi untuk memenuhi
kebutuan para korban bencana berdasarkan kaidah menejemen logistic.
Arti Lambang :
- Bingkai
Segitiga adalah lambang penanggulangan bencana dunia.
- Garis
Biru pada delapan titik bermakna penompang, artinya Logistik sangat
diperlukan untuk penompang seluruh aktifitas penanggulangan bencana.
Tampak ditopang dengan logistic yang memadahi dikwatirkan kegiatan
penanggulangan bencana akan mengalami hambatan.
- Guci
berwarna Biru bermakna Tempat penyimpanan segala potensi dan sumber-sumber
bantuan.
- Gambar
Bintang berwarna putih bermakna secara / setitik harapan untuk menolong
sesamanya, artinya setetes bantuan akan sangat bermakna bagi para korban
bencana.
SATGAS KHUSUS
RESCUE
Satgas Khusus Rescue adalah Satuan tugas Khusus dengan keahlian dibidang
rescue / penyelamatan untuk penanggulangan bencana dibidang bantuan sosial.
Arti Lambang :
- Warna
Dasar Merah adalah bermakna kondisi darurat/ bahaya dengan tulisan putih “
Rescue “ yang bermakna pertolongan bagi sesama tanpa diskriminasi (netral
).
SATGAS KHUSUS
PELAYANAN SOSIAL KEMANUSIAAN ( HUMANITARIAN )
Satgas Humanitarian adalah gugus tugas
khusus untuk urusan – urusan khusus sosial kemanusiaan / humanitarian dengan
keahlian seperti Psikososial, layanan khusus lansia, anak, penyandang cacat dan
tugas tugas kemanusiaan terutama pada fase saat dan setela bencana terjadi.
Arti Lambang :
- Warna
dasar lambang adalah Putih yang bermakna ketulusan / keiklhsan
- Warna
cakra vertical dan horizontal adalah Biru yang bermakna kemanusiaan (
Humanisme )
- Warna
Biru pada garis pinggir segiempat bermakna perlindungan ( protected ).
MARS TAGANA
MARILAH TARUNA
INDONESIA
MARILAH SEMANGAT JIWA
RAGA
KITA TOLONG MEREKA
YANG TERTIMPA BENCANA
SELAMATKANLAH BANGSA
MARILAH TARUNA INDONESIA
YANG TERGABUNG DENGAN TAGANA
TARUNA SIAGA BENCANA
SIAP MEMBANGUN NEGARA
DEMI KESEJAHTERAAN BANGSA
TAGANA, TAGANA,
TARUNA SIAGA BENCANA
PANTANG MENYERAH
DALAM SUKA DALAM DUKA
KITA SELALU BERSAMA
DI BAWAH PANJI TAGANA
TAGANA, TAGANA
TARUNA SIAGA BENCANA
PANTANG MENYERAH
DALAM SUKA DALAM DUKA
KITA SELALU BERSAMA
DI BAWAH PANJI TAGANA
DI BAWAH PANJI TAGANA
Profil TAGANA MIMIKA
Visi dan Misi :
Taruna Siaga Bencana selanjutnya disebut : TAGANA, adalah suatu organisasi
atau gugus tugas berbasis masyarakat yang berorientasi dibidang kesejahteraan
sosial untuk menangani penanggulan bencana .
TAGANA pada
hakekatnya adalah wadah berhimpun seluruh kekuatan komponen penanggulangan
bencana berbasis masyarakat khususnya dari unsur generasi muda. Kata-kata
Taruna memiliki arti generasi muda, dan Kata Siaga memiliki arti segala upaya
kesiapsiagaan dalam kondisi apa pun dan kata Bencana adalah tantangan dan
masalah yang harus diselesaikan.
Performa cemerlang kinerja TAGANA Kab.Mimika juga didorong ketajaman visi dan misinya. Melalui rumusan strategi dan tujuan yang sangat fokus, TAGANA Kab. Mimika mampu mengelola seluruh kekuatan yang tersebar diberbagai lini untuk bergerak menuju tujuan dan cita-cita yang sama.
Visi :
Menjalankan tugas sebagai relawan penanggulangan bencana berbasis masyarakt yang cerdas dan bermartabat di bidang bantuan sosial.
Misi :
- Menjalankan pendidikan
dan pelatihan untuk lebih meningkatkan kapasitas pikir anggota dalam hal
penanggulangan bencana.
- Memberikan pembekalan
yang cukup pada anggota dalam hal bantuan sosial, khususnya ketepatan dan
kecepatan distribusi logistik pada korban bencana.
- Mensosialisasikan penanggulangan bencana pada masyarakat luas, melalui penyuluhan, simulasi dan aksi lapangan sesuai potensi masyarakatnya
Tujuan :
• Memberikanperlindungan kepada masyarakat dari ancaman bencana
• Menyelaraskan peraturan perundang-undangan yang sudah ada
• Menjamin terselenggaranya penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu, terkoordinasi, dan menyeluruh;
• Menghargai budaya lokal.
• Membangun partisipasi dan kemitraan publik serta swasta.
• Mendorong semangat gotong royong, kesetiakawanan, dan kedermawanan;
• Menciptakan perdamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam penanganan penyelenggaraan penanggulangan bencana.
Prinsip Penanggulangan Bencana :
• One Command ( Satu Komando )
• One Rule ( Satu Aturan )
• One Corps / Unity ( Satu Korsa / Unit )
MOTO TAGANA
“We are the first to help and care”
SLOGAN TAGANA
Sigap Tanggap